26 Agustus 2023

JEJAK PETUALANGAN KAMI DI AEK SIJORNI


    Halo, sobat semua!! Sudah lama nih tidak ketemu dengan sobat ya.. Maklum saja karena waktu saya yang begitu padat membuat konten blog ini agak sedikit terbengkalai. Tapi, itu semua terbayar dengan konten terbaru kami ini.

    Cerita kami kali ini saat kami berpetualang ke wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel). Awalnya kami kemari karena mau berkunjung ke rumah saudara yang ada di kota Padang Sidempuan. Karena saudara ada disini, maka kami sekalian aja untuk mengunjungi objek wisata air terjun yang ikonik ini yang lokasinya ditempuh sekitar 1 jam dari kota Padang Sidempuan. Yups, namanya adalah AIR TERJUN AEK SIJORNI.

    Dimulai saat kami akan berangkat dari kota Kisaran menuju ke kota Padang Sidempuan pada malam hari sekitar jam 8 malam dengan menggunakan jasa angkutan bus mini yang bernama TKB atau Taksi Kita Bersama. Kami naik bus mini ini karena rute perjalanannya memang ke wilayah Tapsel. Walaupun ada juga rute perjalanan ke wilayah lainnya. Tapi untuk perjalanan kesana, jadwal keberangkatannya pada saat malam hari.

Dari arah Kisaran
Dari arah Medan

    Perjalanan kami  menempuh waktu 9 jam dari jam 8 malam sampai jam 5 subuh dengan jarak tempuh lebih kurang 300 km. Saat di perjalanan, kami berhenti untuk istirahat di kota Rantau Prapat pada jam 12 malam dan perjalanan dilanjutkan sampai kami tiba di kota Padang Sidempuan pada saat menjelang waktu subuh sekitar jam 5 pagi.

    Bagi sobat pembaca yang berasal dari arah kota Medan bisa melalui jalan via Berastagi ataupun via Pematang Siantar. Walaupun ini sama jauhnya untuk sampai kesini. Karena harus menempuh perjalanan sekitar 10 jam lebih dengan jarak tempuh sekitar 385 km. Wah.. cukup melelahkan juga ya..!!

    Ok guys, setibanya kami di rumah saudara. Kami beristirahat dulu selama sehari. Karena letihnya selama dalam perjalanan, membuat kami harus istirahat agar saat kami mengunjungi objek wisata Aek Sijorni nanti lebih fit dan segar bugar kembali.

    So, singkat cerita keesokan harinya. Kami pun berangkat ke objek wisata ini dengan mengendarai angkot lokal yang biasa mengantarkan para wisatawan yang mau datang ke Aek Sijorni. Selama 1 jam kami di perjalanan, akhirnya kami pun sampai di tempat ini pada tengah hari.

    Sekedar informasi buat sobat, Air Terjun Aek Sijorni ini terletak di Desa Aek Libung, Kec. Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Jadi, objek wisata ini berada diluar kota Padang Sidempuan menuju arah perjalanan ke Sumatera Barat.

    Next, Untuk masuk ke objek wisata Aek Sijorni ini, kita harus melewati jembatan gantung sepanjang +/- 50 m yang melintasi sungai Batang Angkola dibawahnya.

Jembatan Gantung Aek Sijorni diatas Sungai Batang Angkola

Sungai Batang Angkola

    Setelah melewati jembatan tadi, kita melewati jalan setapak yang mendaki terus sampai ke pintu masuk objek wisata Aek Sijorni.


Jalan setapak menuju Pintu Masuk Aek Sijorni
Pintu Masuk Air Terjun Aek Sijorni
    Sebelum kami masuk, pastinya memesan tiket masuk terlebih dahulu. Untuk dewasa dikenakan tarif Rp 20.000 / orang, sedangkan untuk anak-anak dikenakan tarif Rp 10.000/orang. 

Loket Pembelian Tiket Masuk Aek Sijorni
Tiket Masuk Aek Sijorni

    Setelah kami membeli tiket masuk, kami lanjut masuk kedalam untuk melihat salah satu objek wisata yang terkenal di Sumatera Utara ini. Sebelum kami tiba ke lokasi air terjunnya. Ada beberapa fasilitas yang tersedia disini, seperti musholla, kolam ikan, saluran air dan taman kecil untuk kesejukan pandangan bagi para wisatawan seperti kami ini.


Beberapa fasilitas yang ada di Aek Sijorni

    Lalu, kami pun sampai didepan air terjun Aek Sijorni ini dengan begitu banyak pengunjung didalamnya. Wuiihh... ramai kali guys!!  Beginilah suasana didalam tempat ini.



    Banyaknya pengunjung yang datang, membuat kami sedikit kebingungan, hehehe... Kami disambut dengan suara air terjun yang mengalir deras dari atas melewati saluran buatan, sembari kami mencari tempat atau pondok untuk beristirahat.

Suasana Aek Sijorni

    Sekedar info, tarif sewa pondok yang ada di objek wisata Air Sijorni ini sekitar Rp 30.000 ya guys ya.. Keadaan pondoknya sanagt bagus karena lumayan besar untuk kita bisa berisitirahat. Pondoknya terbuat dari kayu yang kuat dan atapnya dari jerami yang bikin adem kalo kita duduk beristirahat dibawahnya.

Tarif Sewa Pondok Aek Sijorni

    Kami disini menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam untuk menikmati nuansa alam yang estetik dari keindahan air terjun Aek Sijorni ini. Tempatnya sangat cocok untuk liburan bersama keluarga, sahabat atau pasangan. Karena menyajikan pesona keseruan dan keceriaan yang luar biasa. Airnya hampir macam es dalam kulkas guys. Kita juga bisa puas-puasin main airnya sampe kulit kita medok, tapi kalo kedinginan tanggung sendiri ya hehehe....
    Saking puasnya kami main air, buat perut jadi laper. Kepingin rasanya cari jajanan yang hangat-hangat biar gak kedinginan. Untungnya disini ada tempat jualan yang spesial berjualan di tempat ini.

    Pusat Jajanan Aek Sijorni

    Singkat cerita, tepat jam 3 sore, kami sudahi petualangan main air dan mandi di air terjun ini. Pengalaman bermain air dan mandi di air terjun ini sangat menyenangkan. Pengalaman disini sangat berbeda dari tempat-tempat lain, yang mana kalo kita wisata ke air terjun yang serupa kita tidak bisa sedekat ini dan senyaman ini untuk mandi kedalamnya.

    Air terjun Aek SIjorni sangat berbeda. Tata kelolanya sangat bagus. Bisa dilihat dari tata ruang yang ada dibuat nyaman sedemikian rupa buat para pengunjung yang datang. Saluran air yang jernih, kolam ikan dan taman-taman yang asri yang cocok untuk bisa ber-selfie ria disini. Berikut ini beberapa cuplikan video yang kami ambil saat kami bergegas untuk pulang dari tempat ini!

Sisi Depan Aek Sijorni
Suara airnya bikin mood nyaman
Kolam ikan dengan airnya yang jernih
View taman dan jalan yang bagus banget

    Oke, sobat pembaca sekalian. Cukup sekian perjalanan dalam petualangan kami di objek wisata Aek Sijorni yang eksotis yang berada di wilayah Tapanuli Selatan ini. Bagi sobat yang kelewat penasaran, bisa kunjungi website resmi wisata Aek Sijorni disiniSemoga perjalanan kami kali ini dapat menghibur dan memberikan informasi yang bermanfaat buat sobat pembaca sekalian ya...

    Jangan lupa juga untuk ikuti perjalanan wisata kami sebelumnya ya disini. Ada juga ke Indrapura, Siantar Zoo dan pantai di Batubara ini. Tempatnya sangat menarik buat sobat kunjungi pada saat liburan kerja atau sekolah lho.. Sekedar untuk menyegarkan dan memanjakan diri setelah penat menjalani rutinitas yang membosankan setiap harinya. Oke sobat pembaca, sampai jumpa di lain kesempatan ya.. See you again.. Daahh..

14 Juni 2023

KEINDAHAN PESONA BALI DI PERBAUNGAN

    Siapa diantara kita yang tidak mengenal Bali? Tentu kita semua mengenal nama itu. Bali merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia dan menjadi tujuan wisata paling populer di dunia sampai saat ini. Kepopuleran Bali sebagai objek wisata yang luar biasa membuatnya menjadi destinasi utama sehingga banyak wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Pulau Dewata itu.

    Namun siapa sangka, kalau nuansa Bali yang masyhur itu juga ada di daerah kita di Sumatera Utara ini. Ya, tepatnya di daerah Perbaungan, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Dan objek wisata yang kami kunjungi ini bernama PANTAI BALI LESTARI.

    Untuk sampai ke tempat ini, kami menempuh perjalanan yang cukup jauh dari tempat tinggal kami yang berada di Kisaran, Asahan. Dan seperti biasa kami kemana-mana selalu naik "Si Hijau", kereta kesayangan kami. 

    Cuaca hari ini agak sedikit berawan. Maklum, beberapa hari belakangan ini memang cuaca sangat panas membakar kulit dan bikin gerak sekujur badan. Baru hari inilah agak lumayan cuaca, jadi rada sedikit sejuk. Berangkat agak sedikit siang sekitar jam 10.30 karena memang awalnya tidak ada niat buat jalan-jalan. Dan bisa dikatakan kami berangkatnya dadakan. Mengingat kami juga tidak ada aktivitas apapun pada hari ini. Dan untuk menghilangkan kejenuhan di rumah, apa salahnya kami touring ke tempat yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya. Oh ya sebelumnya kami juga jalan-jalan kesini lho. 😄

    Lanjut. Perjalanan kami memakan waktu sekitar 3 jam 10 menit dengan menempuh jarak lebih kurang 138 km dari Kisaran ke Perbaungan dengan kereta yang kami naiki. Cukup melelahkan juga, tapi kami bawa santai aja dong. Iyalah, namanya juga touring ya kan?! Hehehe...

    Untuk sobat pembaca yang mungkin berasal dari arah Medan malah lebih dekat lagi kalau mau kesini. Hanya memakan waktu sekitar 1 jam 12 menit saja udah bisa sampai ke tempat wisata ini. Karena hanya berjarak lebih kurang 50 km saja. Ini berdasarkan informasi yang kami dapatkan dari Google Map.

Dari arah Kisaran

Dari arah Medan

    Nah sobat pembaca, selama dalam perjalanan pun kami tidak ada mengalami hambatan. Cuaca juga tidak terik menggigit bahkan sangat mendukung karena lagi mendung sejuk. Singkat cerita, akhirnya kami pun sampai di lokasi ini sekitar jam 13.30 (setengah 2 siang). Oh ya, kami kesini cuman berdua aja. Karena Si Kecil kami lagi sama kakek dan neneknya diajak jalan-jalan ke Tanjung Balai, Asahan naik kereta api. Katanya dia pengen naik kereta api, makanya dia dibawa sama kakek dan neneknya. Makanya tinggallah kami berdua aja, hehe..
    Kembali ke cerita kita tadi. Saat kami tiba kesini, masuklah kami melalui gapura selamat datang dan menuju loket untuk membeli tiketnya. Gapuranya aja udah kayak gapura yang ada di Bali itu, lho. Untuk biaya tiket masuknya dikenakan Rp 15.000/orang (2023). Itu udah termasuk pembayaran parkir, karcis masuk dan retribusi daerah setempat.
Gapura Selamat Datang
Retribusi Daerah
Karcis Masuk
Karcis Parkir
    Kemudian, setelah kami membeli tiketnya. Kami langsung masuk kedalam. Areal objek wisata Pantai Bali Lestari ini sangat luas sekali. Hal ini dibuktikan pada saat kami masuk, kami melewati jalan yang cukup panjang dan lebar untuk sampai ke tempat parkir roda dua. Melewati rimbunan pohon-pohon yang sengaja tertata rapi untuk menambah keasrian tempat ini. Halamannya sangat luas sekali. Ini kami abadikan dalam foto dibawah ini.
Jalan menuju lokasi wisata
Rimbunan pepohonan di sisi kanan kiri jalan
Halaman depan yang sangat luas
Pertigaan yang mengarahkan pengunjung ke pondok wisata
    Setelah memarkirkan kereta kami di tempat parkir. Kami pun bergegas menuju ke gerbang masuk yang berikutnya. Dari tempat parkir ke gerbang masuk berikutnya rada lumayan jauh, apalagi kami berjalan kaki. Sesuai yang kami sebutkan tadi diatas, bahwa areal tempat wisata ini sangat luas sekali. Sambil menuju ke gerbang masuk, kami disuguhkan lukisan-lukisan khas Bali di sepanjang tembok pembatas pantai. Seperti gambar di foto ini.
Lukisan-lukisan bertema Bali di tembok pembatas pantai
    Setelah melewati lukisan-lukisan tadi, barulah kami sampai di gerbang masuk berikutnya. Wah, gerbangnya juga berciri khas seperti Bali lho, kawan-kawan. Kebetulan kami kesini, para pengunjung tidak terlalu ramai. Karena kami kesini pada saat hari-hari dimana orang pada sibuk bekerja. Maka kami dapat hasil jepretan gerbang masuk yang indah seperti ini.
Gerbang masuk menuju Pantai Bali Lestari
    Ketika kami berada didalam lokasi pantai, keadaan didalam cukup sepi. Terlihat hanya beberapa pengunjung yang tampak datang ke tempat ini.
Keadaan didalam lokasi pantai
    Ketika kami berada didalam lokasi pantai, keadaan didalam cukup sepi. Kami terus berjalan langkah demi langkah mendekat ke bibir pantai. Rupanya tampak dari kejauhan didepan kami sudah ada patung yang berdiri menjulang tinggi. Saat kami dekati, ternyata itu adalah replika patung Dewi Sri yang diapit oleh dua angsa putih dan dua pengawalnya yang mirip seperti ikan duyung dalam cerita dongeng.

    Perlu sobat ketahui, Dewi Sri ini menurut kepercayaan masyarakat Hindu dianggap sebagai Dewi Kesuburan lho. Patung ini didominasi warna hijau dan kuning ini sehingga menambah kesan artistik. Disini jadi tempat paling favorit para pengunjung untuk berfoto di tempat wisata ini.
    

Replika patung Dewi Sri diantara kedua pengawalnya
Patung Dewi Sri
    Selain itu, ada juga replika patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang terletak disisi kiri dari patung Dewi Sri tadi. Patung ini didominasi warna kuning keemasan. Patung ini berbentuk Batara Wisnu yang menunggangi hewan legendaris Garuda sebagai simbol Amerta atau kebajikan yang abadi. Patung ini menirukan patung aslinya yang berada di kawasan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di Kabupaten Badung, Bali.
    
Saya didepan replika patung Garuda Wisnu Kencana
    Oke Sobat! Seusai puas berfoto disini. Kami berjalan lagi ke sisi kanan dari patung Dewi Sri tadi. Kami dapati ada replika patung Ganesha yang fenomenal. Patung ini sangat kental dengan budaya Hindu dari India. Patung Ganesha ini hampir sama ukurannya dengan Garuda Wisnu Kencana tadi, cuman ini sedikit lebih pendek ukurannya.
    
Istri saya didepan replika patung Ganesha
    Didepan deretan replika-replika tadi banyak terdapat pondok-pondok untuk tempat beristirahat para pengunjung. Pondok-pondok ini bervariasi. Ada yang bertipe luxury (mewah) dan ada yang bertipe biasa dengan rumbia sebagai atapnya. Pondok tipe luxury (mewah) ini jumlahnya lebih sedikit daripada pondok yang bertipe biasa. Sedikit informasi, untuk menyewa pondok bertipe luxury (mewah) dikenai biaya Rp 75.000/pondok dan yang bertipe biasa dikenai biaya Rp 35.000/pondok (2023).
    
Pondok bertipe mewah
Pondok bertipe ini jumlahnya terbatas
Pondok bertipe biasa yang berjajar didepan bibir pantai
Pondok bertipe biasa banyak tersedia
    Lanjut lagi kami jelajahi sisi kanan dari replika patung Ganesha tadi. Disini kami jumpai replika patung Kereta Kencana Bunda Ratu Adil. Bentuk dari replika ini cukup panjang karena menampilkan bentuk kereta kencana Ratu Pantai Selatan beserta dengan kuda-kudanya. Seperti yang terlihat pada foto ini.
    
Replika Kereta Kencana Bunda Ratu Adil
    Nah sobat pembaca. Setelah dari replika ini, barulah kita menuju bibir pantai. Sebenarnya pun replika-replika ini dibuat tepat di bibir pantai ini. Tetapi kalau mau dapat langsung ke bibir pantainya bisa ke sisi kanan atau kiri dari pantai ini. Situasi saat kami kesini tampak biasa aja dan tidak terlalu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung yang datang untuk menikmati nuansa indah Pantai Bali Lestari ini. Berikut kami abadikan dalam jepretan kami.
Beberapa pengunjung yang bermain di bibir pantai
Anak-anak bermain air di pantai
Hamparan pasir pantai yang luas
Sekelompok pemancing sedang asyik memancing ikan
Situasi pantai yang tidak terlalu ramai pengunjung
    Beberapa pengunjung ada yang terlihat membawa keluarga bersama dengan anak-anaknya, ada yang membawa pasangan, teman sepermainan, orang-orang yang sedang menikmati ayunan gelombang di pantai seperti kami. Dan ada juga sekumpulan pemancing yang lagi asyik memancing ikan di pinggir pantai ini. Berikut ini sedikit cuplikan keadaan di sekitaran pinggir Pantai Bali Lestari.
    


    Lebih kurang 1 jam kami di sisi lokasi ini. Kami pun berpindah tempat ke arah sisi kiri dari tempat wisata ini. Di lokasi ini kami jumpai replika patung Sri Rama dan Shinta yang ada dalam cerita Ramayana. Replika patung ini memiliki panjang yang hampir serupa dengan replika patung Kereta Kencana Bunda Ratu Adil. Seperti ini bentuk replikanya.
Replika Patung Sri Rama dan Shinta
    Didepan replika ini ada restoran dengan sederetan kursi dan meja untuk para pengunjung yang ingin menikmati menu kuliner di tempat ini. Pada saat kami kesini, sedikit yang duduk bersantai. Bahkan banyak kursi dan meja yang masih disusun menutup. Yah, mungkin saja karena ini bukan akhir pekan jadi terasa sepi sih kami rasa.
Meja makan dan kursi yang masih disusun tertutup
Beberapa pengunjung yang singgah makan disini
    Di sisi kiri dari pantai ini ada juga patung Penari Bali, spot foto dua angsa yang berbentuk love. dan juga spot foto gapura berwarna jingga bercampur dengan warna kuning keemasan khas nuansa Bali lengkap dengan atributnya, hehehe...
Patung Penari Bali
Spot foto Patung Dua Angsa
Spot foto Gapura Bali
Kami juga merekam secara highlight beberapa lokasi di dalam tempat wisata Pantai Bali Lestari ini. Seperti di video ini :


    Dan akhirnya tanpa terasa kami pun harus beranjak pulang dari tempat wisata yang unik ini. Karena kami sudah 2 jam juga berada di tempat ini. Menghilangkan kejenuhan dan men-charge diri kami agar kembali bersemangat menjalani hari-hari kami walaupun kelelahan menghampiri. Sebelum beranjak pulang kami selfie dulu untuk moment romatis kami berdua, hehehe...
Haaayy.....
    Akhirnya sampai juga diujung cerita kita ya guys. Semua sudah kita ulas bersama-sama mengenai tempat wisata Pantai Bali Lestari yang ada di Perbaungan, Serdang Bedagai ini. Semoga cerita kami kali ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat buat sobat pembaca konten blog ini.
    Terima kasih sudah mau membaca ulasan wisata kami sampai habis ya..! Mohon maaf apabila ada kesalahan kata dalam penyampaian cerita kami. Karena sejatinya kami ini hanyalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah. Aseekk... ðŸ˜… Sampai jumpa di cerita-cerita kami selanjutnya ya kawan-kawan! See you next time..!!

Untuk informasi lebih lanjut mengenai tempat wisata ini, bisa sobat kunjungi disini ya :
Instagram    : Pantai Bali Lestari